Ini
dialami kawan saya, baru kemarin dia cerita. Bahwa anaknya mau
dimasukkan ke Secaba Polri. Mungkin karena kurang yakin atau apalah,
dianya mencoba jalan pintas dengan menghubungi “orang dalam”. Seorang
berpangkat Kompol di bagian pers (katanya) dan masuk ke dalam panitia
penerimaan seleksi Secaba Polri.
Singkat cerita yang dimintai bantuan menyanggupi, asalkan ada 150 juta tunai,
akan dibantu. Hmm..ada jaminan ga? Tanyaku. Katanya sih ga ada, wah
jangan coba-coba deh. Lalu bagaimana selanjutnya tanyaku lagi? Daripada
keluar duit segitu mending dipakai untuk dagang. Yap betul. Sebenarnya
sudah kusarankan untuk mencoba mengikuti seleksi dengan kekuatan
sendiri, tentu saja dengan bimbingan. Kalau sudah dipersiapkan kan bisa
mengukur kemampuan pribadi dan kemampuan lawan. Ya nggak.
Terkadang
kita kurang yakin dengan diri sendiri, lulus atau tidak. Cobalah
menghitung prosentasi kelulusan, yang daftar 700 orang, yang diterima 60
orang, kan banyak tuh saingannya. Jadi peluangnya kita permudah saja
jadi 1 : 7, artinya anda harus mengalahkan 7 orang lawan anda agar anda
bisa lolos. Pertanyaannya mampukah anda? Dari situ bisa kita yakinkan
diri kita bahwa saya pasti mampu. Akhirnya dengan agak pasrah teman saya
itu tetap mengikutkan anaknya, menghadapi seleksi dengan kemampuan
sendiri. Ya semoga sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar