Minggu, 22 September 2013

Menghadapi tes psikologi taruna

Taruna Akmil dipersiapkan untuk menjadi kader pimpinan TNI AD masa depan. Untuk itu proses rekrutmennya lebih ketat dibandingkan tes secata atau secaba. Standar nilai yang digunakan pun lebih tinggi dibandingkan yang lain. Untuk itulah para senior pun ikut serta dalam proses seleksinya. Baik itu Pama, Pamen bahkan Jendra sekalipun.
Proses seleksi dibagi menjadi 3 tahap yaitu SubPanda, Panda dan Pantuhirda. Bandingkan dengan tes secata yang hanya 1 tahap saja, atau secaba yg hanya 2 tahap. Ini memerlukan strategi yang cerdik untuk menghadapinya. Dalam ebook Tips Lulus Masuk Taruna dijelaskan dengan lengkap criteria yang harus ada dalam diri calon taruna, juga materi tes yang akan dihadapi. Sebagai contoh tes psikologi. Ada standar yang tidak boleh tidak harus dicapai calon taruna tsb. Jalan terbaik adalah dengan bertanya pada teman anda yang sudah lulus taruna, tentu saja ingatannya masih segar mengingat persoalan yang dulu dia hadapi. Jangan pernah bermimpi anda tanpa persiapan matang lalu langsung menghadapi tes psikologi. Itu namanya terjun bebas menghantam bumi, mati.
Psikologi bisa dipelajari? Beberapa orang bilang tidak bisa karena itu menyangkut kinerja kita. Jadi kalau kita bekerja sesuai aturan, membiasakan diri dengan disiplin pasti akan terlihat dalam tes, psikologinya bagus. Kebalikannya orang yang berantakan, tidak disiplin, kerja semaunya pasti hasil tesnya jelek, tidak lulus.
Namun sesuai pengalaman saya dan banyak teman saya di kantor, sebenarnya psikologi bisa dan harus dipelajari. Mengapa begitu ? Karena disini kita saingan, siapa yang terbaik maka dia akan lulus. Terbaik itu artinya nilainya bagus, nah untuk bagus haruslah sudah pernah mempelajarinya. Kalau anda sudah pernah mempelajarinya maka saat menghadapi persoalan yang sama anda akan dengan cepat menjawabnya. Ingat, psikologi dibatasi dengan waktu. Makin lambat daya kerja otak maka makin keteteran anda.
Lalu bagaimana dengan mempelajari psikologi melalui buku yang banyak beredar di toko buku atau lewat situs yang menjual modul psikologi? Kalau anda belajar dari sana maka anda akan mengetahui cara menjawabnya.Bahkan anda bisa mendapatkan nilai terbaik karena jawaban anda benar semua. Namun yang harus anda ketahui adalah tes psikologi masuk taruna beda. Contohnya begini, untuk materi intelektualitas anda menjawab benar semua ( karena anda sudah belajar duluan) lalu di materi yang lain (daya tahan dan semangat kerja) anda tidak menunjukkan nilai yang sepadan maka anda dinilai telah memanipulasi data. Ada rangkaian tes yang saling berhubungan, saling mendukung dan terkait. Jadi kalau di materi ini nilai anda 80 maka di materi berikutnya nilai anda seharusnya antara 75-85, tidak boleh terlalu jauh bedanya. Dan di materi lainnya juga demikian. Nah banyak terjadi nilai yg diperoleh peserta seleksi tidak sinkron antara satu materi denangan materi lainnya. Makanya kesimpulan yg diperoleh adalah TL (tidak lulus).
Standar antara sipil dan militer beda. Anda Tanya saja pada sarjana psikologi yang biasa menyelenggarakan psi. Mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak tahu, karena tesnya menggunakan standar yang berbeda. Anda akan dipersilakan bertanya pada psikologi militer yang langsung menangani hal tersebut. Tahu soal yang akan dihadapi adalalh bagus daripada tidak tahu sama sekali, tapi hanya tahu saja tidak cukup tanpa tahu standar yang dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar